Selasa, 12 September 2017

RAT CABANG BALIKPAPAN

Persaingan Lembaga Keuangan Makin Ketat

Koperasi BMT UGT Sidogiri Butuh Tambahan Modal Rp 60 Miliar

PAPARAN AKHIR TAHUN: Rapat anggota tahunan Koperasi BMT UGT Sidogiri yang dihadiri kiai, santri dan para pengurus koperasi.
PROKAL.CO,



BALIKPAPAN - Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan,  menggelar rapat anggota tahunan (RAT), di gedung serba guna, Kampung Baru,  Minggu (17/4) kemarin. Rapat yang dipimpin Ketua Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan HA Baqir Zein memaparkan kondisi kuangan terkait dengan hasil usaha koperasi di tahun 2015. Ratusan anggota koperasi yang sebagian besar para santri, sekaligus mendengar paparan evaluasi, proyeksi usaha di tahun 2016 ini, di mana persaingan bisnis diprediksi semakin ketat. Sebab, banyak usaha perbankan bermain di level ekonomi usaha mikro dan kecil, terutama koperasi.
Dalam paparannya, HA Baqir Zein didampingi Sekretaris M Muzawwir mengatakan, untuk penguatan serta pengembangan BMT UGT Sidogiri Balikpapan, diperlukan tambahan modal Rp 60 miliar. Karena di tahun 2015, ada penarikan simpanan dari para anggota koperasi sebesar Rp 35 miliar. “Penambahan modal Rp 60 miliar rinciannya Rp 20 miliar tambahan dari SHU, Rp 39 miliar tambahan simpanan anggota lama dan Rp 1 miliar dari pendaftaran anggota baru sebagai persyaratan membuka cabang/capem baru,” ujar HA Baqir Zein didampingi KH Abbas Alfas.
Di bidang usaha, paparnya lagi, perlu dilakukan pengembangan dan penguatan unit usaha koperasi  yang meliputi penambahan unit layanan baru dikabupaten/kota yang dianggap potensial, penguatan modal untuk kantor layanan lama, mengembangkan produk jasa layanan simpan pinjam dan non simpan pinjam, melakukan kerja sama penguatan modal dengan pihak ketiga  berupa penyertaan modal.
Selanjutnya melakukan investasi dengan system syariah  kepada lembaga mitra apabila dinilai menguntungkan.  Juga melakukan investasi dalam bidang asuransi, agrobisnis (kelapa sawit), property dan layanan VSAT.
“Pengembangan usaha  biasa dilakukan lagi dengan layanan simpan pinjam syariah (SPS) mobil keliling. Membuat produk baru dengan hadiah langsung, misalnya hadiah motor dan mobil,” imbuh HA Baqir Zein.
Yang menarik,meski tahun 2015 merupakan kondisi perekonomian sulit, Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan masih mampu membukukan laba bersih usaha sebesar Rp 409 juta lebih,  tepatnya Rp 409.788.009,-. Laba bersih ini mengalami penurunan 29 persen dibanding tahun 2014 yang mampu meraih laba bersih Rp 575.516.155,-.
Dia menambahkan, saat ini Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan mempunyai 1 kontor pusat dan 8 kantor cabang, meliputi Kantor Pusat Balikpapan, Cabang Pasar Baru, Cabang Manggar, Cabang Sepinggan, Cabang Bontang, Cabang Samarinda, Cabang Penajam, Cabang Sungai Dama dan Cabang Lok Tuan. Koperasi syariah ini berpusat di Pasuruan Jatim, tumbuh pesat di seluruh Indonesia yang dibina oleh para kiai.
“Kami prediksikan tahun 2016 ini persaingan lembaga keuangan semakin ketat, terutama untuk usaha keuangan mikro, utamanya koperasi. Meski demikian, kami optimis Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan akan  terus berkembang dan kuat. Koperasi berbasis syariah ini di-launching 2011 lalu, kondisinya sehat bahkan tumbuh pesat,” pungkas HA Baqir Zein.(ono/san)

RAT CABANG BALIKPAPAN

Persaingan Lembaga Keuangan Makin Ketat Koperasi BMT UGT Sidogiri Butuh Tambahan Modal Rp 60 Miliar ...