Persaingan Lembaga Keuangan Makin Ketat
Koperasi BMT UGT Sidogiri Butuh Tambahan Modal Rp 60 Miliar
PAPARAN AKHIR TAHUN: Rapat anggota tahunan Koperasi BMT UGT Sidogiri yang dihadiri kiai, santri dan para pengurus koperasi.
BALIKPAPAN - Koperasi
BMT UGT Sidogiri Balikpapan, menggelar rapat anggota tahunan (RAT), di
gedung serba guna, Kampung Baru, Minggu (17/4) kemarin. Rapat yang
dipimpin Ketua Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan HA Baqir Zein
memaparkan kondisi kuangan terkait dengan hasil usaha koperasi di tahun
2015. Ratusan anggota koperasi yang sebagian besar para santri,
sekaligus mendengar paparan evaluasi, proyeksi usaha di tahun 2016 ini,
di mana persaingan bisnis diprediksi semakin ketat. Sebab, banyak usaha
perbankan bermain di level ekonomi usaha mikro dan kecil, terutama
koperasi.
Dalam paparannya, HA Baqir Zein
didampingi Sekretaris M Muzawwir mengatakan, untuk penguatan serta
pengembangan BMT UGT Sidogiri Balikpapan, diperlukan tambahan modal Rp
60 miliar. Karena di tahun 2015, ada penarikan simpanan dari para
anggota koperasi sebesar Rp 35 miliar. “Penambahan modal Rp 60 miliar
rinciannya Rp 20 miliar tambahan dari SHU, Rp 39 miliar tambahan
simpanan anggota lama dan Rp 1 miliar dari pendaftaran anggota baru
sebagai persyaratan membuka cabang/capem baru,” ujar HA Baqir Zein
didampingi KH Abbas Alfas.
Di bidang usaha, paparnya lagi, perlu
dilakukan pengembangan dan penguatan unit usaha koperasi yang meliputi
penambahan unit layanan baru dikabupaten/kota yang dianggap potensial,
penguatan modal untuk kantor layanan lama, mengembangkan produk jasa
layanan simpan pinjam dan non simpan pinjam, melakukan kerja sama
penguatan modal dengan pihak ketiga berupa penyertaan modal.
Selanjutnya melakukan investasi dengan
system syariah kepada lembaga mitra apabila dinilai menguntungkan.
Juga melakukan investasi dalam bidang asuransi, agrobisnis (kelapa
sawit), property dan layanan VSAT.
“Pengembangan usaha biasa dilakukan
lagi dengan layanan simpan pinjam syariah (SPS) mobil keliling. Membuat
produk baru dengan hadiah langsung, misalnya hadiah motor dan mobil,”
imbuh HA Baqir Zein.
Yang menarik,meski tahun 2015 merupakan
kondisi perekonomian sulit, Koperasi BMT UGT Sidogiri Balikpapan masih
mampu membukukan laba bersih usaha sebesar Rp 409 juta lebih, tepatnya
Rp 409.788.009,-. Laba bersih ini mengalami penurunan 29 persen
dibanding tahun 2014 yang mampu meraih laba bersih Rp 575.516.155,-.
Dia menambahkan, saat ini Koperasi BMT
UGT Sidogiri Balikpapan mempunyai 1 kontor pusat dan 8 kantor cabang,
meliputi Kantor Pusat Balikpapan, Cabang Pasar Baru, Cabang Manggar,
Cabang Sepinggan, Cabang Bontang, Cabang Samarinda, Cabang Penajam,
Cabang Sungai Dama dan Cabang Lok Tuan. Koperasi syariah ini berpusat di
Pasuruan Jatim, tumbuh pesat di seluruh Indonesia yang dibina oleh para
kiai.
“Kami prediksikan tahun 2016 ini
persaingan lembaga keuangan semakin ketat, terutama untuk usaha keuangan
mikro, utamanya koperasi. Meski demikian, kami optimis Koperasi BMT UGT
Sidogiri Balikpapan akan terus berkembang dan kuat. Koperasi berbasis
syariah ini di-launching 2011 lalu, kondisinya sehat bahkan tumbuh
pesat,” pungkas HA Baqir Zein.(ono/san)